Friday, September 17, 2010

Pembunuh Lennon Tak Dapat Keringanan




NEW YORK - Pembunuh John Lennon, Mark David Chapman, mengatakan ingin menjadi seseorang dengan membunuh vokalis The Beatles itu. Nyatanya, ia malah menjadi seorang pembunuh. “Saya menjadi seorang pembunuh dan pembunuh bukanlah siapa-siapa,” kata Chapman kepada dewan pembebasan bersyarat di New York.

Chapman (55) menembak dan membunuh Lennon di depan apartemennya di New York pada 1980. Selain Lennon, Chapman juga berencana membunuh beberapa orang lainnya yakni seorang pemandu acara Johny Carson, dan aktris Elizabeth Taylor. Dan Lennon berada pada urutan pertama.

“Saat itu saya tidak dapat berpikir jernih, saya telah membuat keputusan yang sadis dengan mengakhiri hidup orang lain untuk sebuah alasan yang egois,” aku Chapman

Selama di penjara, Chapman bekerja sebagai kuli barang dan juru tulis di perpustakaan. Kepada dewan pembebasan bersyarat ia mengatakan seorang hakim bersedia mencarikan pekerjaan jika ia dibebaskan nanti. Ia sekarang telah berubah setelah mengenal Tuhan.

Meski demikian dewan pembebas bersyarat tetap menolak banding pembebasan bersyaratnya. Sebab, dinilai telah mengabaikan nilai-nilai sosial dan kehidupan seorang manusia.

BBC/ Aqida Swamurti
Enhanced by Zemanta

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails Related Posts with Thumbnails

palalupeyank

Google Sandbox - Still Important To Success